Peran
Guru Dalam Implementasi PBAS (Pembelajaran Berbasis Aktivitas Siswa) pada pembelajaran IPA di SD
1. Konsep dan tujuan PBAS
PBAS
adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang menekankan kepada aktivitas
siswa secara optimal untuk memperoleh hasil belajar berupa panduan antara aspek
kognitif, afektif dan psikomotor secara seimbang.Aktivitas ini dapat berupa
aktivitas fisik,mental maupun keduanya dan pembelajaran berorientasi aktivitas
sswa ini merupkan suatu proses kegiatn belajar mengajar, dimana anak terutama
mengalami intelektualemosional disamping keterlibatan fisik didalam proses
belajar mengajar.
Ada
beberapa asumsi perlunya pembelajaran didesain untuk membelajarkan siswa.
Pertama,
Asumsi filosofis tentang
pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar mengembangkan manusia menuju
kedewasaan, baik kedewasaan intelektual, social, maupun kedewasaan moral. Kedua , asumsi tentang siswa sebagai
subjek pendidikan, (a ) siswa bukanlah manusia dalam ukuran mini, akan tetapi
manusia sedang dalam perkembangan; (b) setiap manusia memiliki kemampuan yang
berbeda;(c) anak didik yang pada dasarnya adalah insan yang aktif, kreatif, dan
dinamis menghadapi lingkungannya;(d)
anak didik memiliki motivasi untuk memenuhi kebutuhannya. Ketiga , Asumsi tentang
guru adalah (a) guru bertanggung jawab atas tercapainya hasil peserta didik (b)
guru memiliki kemampuan propisional dalam mengajar (c) guru memiliki kode etik
keguruan (d) guru memiliki peran sebagai
sumber belajar. Keempat, asumsi yang berkaitan dengan proses pengajaran.
2. Tujuan PBAS
Tujuan
PBAS adala untuk membantu peserta didik agar bisa belajar mandiri dan kreatif
sehingga ia dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
menunjang terbentuknya kepribadian yang mandiri.
3. Faktor
yang mempengaruhi keberhasilan PBAS
a.Guru
Dalam proses pembelajaran dalam kelas,
guru merupakan ujung tombak yang sangat menentukan keberhasilan peranan PBAS,
karena guru orang yang berhadapan langsung dengan siswa.
Ada
berapa hal yang harus memenuhi keberhasilan PBAS :
1.Kemampuan
Guru
2.Sikap
Propesional Guru
3.Latar
belakang pendidikan dan pengalaman mengajar Guru
Beberapa
kegiatan yang harus dilakukan dalam PBAS
a) Adanya usaha untuk membina dan mendorong subjek didik dalam menigkatkan
kegairahan serta partisipasi siswa secara aktif
b)Adanya kemampuan guru untuk melakukan peran sebagai innovator maupun motivator
terhadap hal-hal baru dibidang masing-masing dalam proses belajar mengajar
c)
Adanya sikap tidak mendominasi kegiatan belajar mengajar
d) Adnaya pemberian kesempatan kepada siswa untuk belajar menurut cara,irama
maupun tingkat kemampuan masing-masing.
e)
Adanya kemampuan untuk menggunakan berbagai macam strategi belajar mengajar
dan menggunakan multimedia maupun multimetode dalam proses belajar mengajar.
Tugas
lain guru adalah:
a. Mengemukakan berbagai alternative tujuan
pembelalajaran yang harus dicapai sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
b. Menyusun tugas-tugas belajar
bersama siswa.
c. Memeberikan informasi tentang
kegiatan pembelajaaan yang harus dilakukan.
d. Memberikan motivasi, mendorong siswa untuk belajar,
membimbing, dan lainsebagainya
melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan
e. Memberikan bantuan pelayanan pada
siswa yang membutuhkan.
f.
Membantu siswa dalam menarik suatu kesimpulan
4. Sarana belajar
Keberhasilan Implimentasi PBAS juga
dapat dipengaruhi oleh kesediaan sarana belajar. Yang meliputi :
- Ruang kelas
- Media dan sumber belajar
- Lingkungan belajar
Penerapan PBAS dalam Konteks
Pembelajaran
1. Adanya keterlibaan siswa baik secara
fisik, mental, emosional maupun intelektual dalam setiap proses pembelajaran.
2. Siswa belajar secara langsung
(experimental learning)
3. Adanya keinginan siswa untuk
menciptakan iklim belajar yang kondusif
4. Keterlibatan siswa dalam mencari dan
memanfaatkan setiap sumber belajar yang tersedia yang dianggap relevan dengan
tujuan pembelajaran
5. Adanya keterlibatan siswa dalam
melakukan prakarsa/gagasan/ide
6. Terjadinya interaksi multi arah
Contoh Skenario PBAS di Sekolah Dasar kelas 3 Dalam
Pembelajaran IPA dengan materi Lingkungan Sehat.
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Memahami
kondisi
lingkungan
yang
berpengaruh
terhadap
kesehatan,
dan upaya
menjaga
kesehatan
lingkungan
|
2.1
Membedakan ciri-ciri lingkungan sehat dan
lingkungan
tidak sehat berdasarkan pengamatan
2.2
Mendeskripsikan kondisi lingkungan yang
berpengaruh
terhadap kesehatan
2.3
Menjelaskan cara menjaga kesehatan lingkungan
sekitar
|
1.
Siswa
diajak keluar kelas untuk mengamati beberapa lingkungan disekitar mereka.
2.
Di
usahakan lingkungan yang dikunjungi adalah lingkungan yang memilki keadaan
bersih dan kotor dengan sampah.
3. Pertama-tama
guru mengajak siswa pergi ke lingkungan yang bersih dan disana di adakan
diskusi tentang perasaan mereka dengan mengunjungi lingkungan yang
bersih.Diskusi ini lebih menekankan ajakan kepada siswa untuk menjaga
kebersihan lingkungan.
4.
Setelah
mengunjungi lingkungan yang bersih selanjutnya guru mengajak siswa ke
lingkungan yang kotor,kemudian diadakan diskusi dengan siswa tentang bagaimana
perasaan mereka melihat lingkungan yang kotor.
5. Setelah
ada diskusi siswa disuruh meneliti keadaan lingkungan tersebut, baik dari
udara, keadaan tanah, keadaan tumbuhan disekitarnya, keindahan, dan sebagainya.
6.
Siswa
bersama guru membersihkan lingkungan yang kotor tersebut sebagai pembiasaan
hidup bersih.
7. Jika
ada botol plastik bisa dibawa dan dibersihkan seketika untuk membuat kerajinan sederhana
seperti kipas yang digerakan oleh angin atau dijadikan pot bunga untuk disekolah.
8.
Setelah
membersihkan lingkungan kotor, guru bersama anak-anak mencuci kaki dan tangan
dengan sabun, hal ini bisa digunakan untuk memberi pemahaman kepada siswa bahwa
untuk menjaga kesehatan bisa dengan mencuci dengan sabun setelah melakukan
suatu kegiatan.
9.
Setelah
itu, guru bersama siswa kembali ke kelasdengan hasil pengamatan dan
mendiskusikan kembali dengan siswa mengapa siswa harus menghindari lingkungan
yang kotor.
10. Siswa dibimbing oleh guru
menyimpulkan sendiri tentang pelajaran yang telah mereka lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar